I made this widget at MyFlashFetish.com.

Welcome in My Blog

Saya percaya, esok sudah g bisa mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih bisa mengubah apa yang akan terjadi besok. jadi lakukanlah perubahan hari ini juga!!!

Selasa, Januari 27, 2009

Kita Hidup Dalam Peradaban Otak bukan Peradaban Otot

Buku adalah sebuah lembaran-lembaran kertas yang tersusun secara sistematis dan teratur, namun sangatlah penting bagi proses peradaban manusia. Cikal bakal buku ialah ketika Tsa'ai Lun menemukan kertas, sekitar tahun 105 Masehi. Lelaki China ini adalah seorang kasim kerajaan dan mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Perkembangan selanjutnya buku semakin mudah untuk dibuat, apalagi ketika rahasia teknik pembuatan kertas tersebar keluar China. Johan Gutenberg (1400-1469) adalah orang yang berhasil menciptakan mesin cetak modern pertama dan membuat semakin banyaklah buku-buku yang terbit pada masa setelah itu.

Buku merupakan sebuah tempat untuk menemukan sebuah kebenaran, sebuah ide serta fikiran-fikiran yang diciptakan oleh sang penulis untuk menjelaskan sesuatu yang belum di pahami oleh khalayak umum, banyak buku yang mampu menjadi inspirasi oleh sebagian orang Andrea Hirata contohnya seorang penulis Best Seller ini ternyata terinspirasi oleh sebuah buku Endensor yang ia dapatkan ketika ia bertemu dengan seorang gadis tionghoa bernama A ling yang memberikan buku itu kepadanya sehingga ia terus membaca dan membawa buku itu kemanapun ia pergi. Serta banyak lagi contoh orang-orang yang sukses dengan membaca buku yang mereka anggap sangat penting dan berharga sehingga mampu membawa mereka sukses dalam karir, keluarga maupun dimasyarakat. Tidak terbayangkan, bagaimana jika buku tidak pernah ada didunia. Kebodohan kolektif tidak akan terelakan, pengetahuan-pengetahuan penting yang ditemukan para ahli di seberang benua sana jika tidak di bukukan, apakah kita bisa menikmati pengetahuan-pengetahuan yang begitu luar biasa hebatnya? Saya tidak berani jamin. Bahkan bayangkan jika Al Quran serta kitab-kitab agama lainnya tidak dibukukan pula maka dari mana kita akan megetahui ajaran-ajaran agama tersebut. Bahkan kitapun bisa salah dan berbeda-beda untuk melaksanakan ibadah walaupun dalam agama yang sama, ada bukupun kita bisa terpecah-pecah dalam mengerjakan ibadah akibat dari tafsiran yang berbeda-beda pula, apalagi tidak adanya buku tidak dapat saya bayangkan bagaiman dunia ini jadinya. Karena buku adalah salah satu pelita bagi manusia untuk menjalani hidup yang lebih sempurna.

Mungkin sebagian dari kita sedikit beruntung masih bisa membeli buku, ya, setidaknya sebulan bisa membeli satu buku dan itu patut disyukuri karena dengan satu buah buku itu akan banyak sekali fenomena alam maupun sosial yang terungkap dan mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dapatkah anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, pernahkah anda membeli buku yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran atau bidang serta pekerjaan anda sekarang? Berapa sering anda membeli buku dalam sebulan? Berapa banyak buku yang anda miliki sekarang? Berapa jam anda habiskan dalam sehari untuk membaca buku? Atau pertanyaan simple ini sudahkah anda baca buku hari ini? Jika pertanyaan-pertanyaan ini membuat anda tersipu malu maka benar jika saya katakan buku tidaklah populer saat ini dalam diri anda maka tidak salah jika saya mengeneralkan bahwa perkembangan buku di tanah air memang masih kurang populer. Indikasinya adalah buku di Indonesia masih menjadi media cetak dan belum menjadi media masa semacam surat kabar atau majalah. Hal ini memang sangat beralasan dikarenakan harga buku yang setinggi langit dan minat baca yang rendah sehingga tidak semua orang bisa memiliki buku dengan mudah. Fenomena ini memang sangat menyedihkan karena peranan buku begitu penting bagi perkembangan intelektual manusia di indonesia kurang memiliki peranannya.

Banyak sekali yang akan kita dapatkan dari sebuah buku, sehingga ada pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia. pepatah tersebut tidaklah berlebihan karena dari sebuah buku kita dapat mengetahui perkembangan peradaban manusia dari zaman ke zaman. Namun yang paling penting adalah ilmu, karena ilmu adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya. Dengan ilmu kita bisa melakukan apapun yang kita kehendaki terlepas itu benar atau salah dan baik atau buruk. Mengingat begitu pentingnya buku bagi manusia, saya tidak mengerti mengapa harga buku di Indonesia masih mahal, mangapa subsidi pengadaan buku sangat kecil? mengapa para pemimpin bangsa ini lebih mementingkan sebuah pembangunan yang bersifat esensi dan mengapa pembangunan yang bersifat substansi tidak dilirik oleh pemerintah? Saya tidak bermaksud menyalahkan pemerintah tetapi hanya menuliskan realitas yang terjadi pada saat sekarang.

Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara mempopulerkan buku sebagai kebutuhan? Sebuah pertanyaan kecil tetapi membutuhkan kajian yang sangat dalam. Ada yang bisa menjawab? Saya juga bingung jika dihadapkan pertanyaan seperti ini. Tetapi jika memang harus menjawabnya menurut saya adalah harus adanya kerjasama dari semua kalangan, baik dari penerbit, penulis, pemerintah, media, maupun dari masyarakat sendiri. Karena menurut saya tidak populernya buku disebabkan mahalnya harga buku tersebut dan kurangnya kesadaran sebagian masyarakat tentang manfaatnya, dan satu lagi, kurangnya budaya baca di masyarakat kita. Banyaknya masalah yang dihadapi bangsa ini sehingga para warga bangsa seperti melupakan akan pentingnya membaca. Saya tidak tahu mau seperti apa bangsa ini jika keadaan ini terus berlanjut yang pasti bangsa ini akan semakin terpuruk dalam sebuah kebobrokan, karena jika rakyat bodoh maka akan semakin gampanglah membodohinya. Memang sudah hukum alam siapa yang kuat maka dialah yang akan berkuasa. Nah, sekarang saya akan bertanya apakah kita mau terus-menerus menjadi bangsa kuli? Selamanya harus tunduk pada atasan, apakah tidak pernah terbersit keinginan menjadi juragan? Pilihan diserahkan pada anda, tinggal tentukan mana yang menurut anda lebih bermartabat.

Buku dan baca adalah dua hal yang sangat penting bagi perjalanan hidup manusia. Bahkan dalam kitab suci Al Qur’an dalam ayat yang pertama diturunkan berbunyi iqro yang artinya bacalah. Hal itu menandakan begitu pentingnya membaca dalam kehidupan manusia, apalagi pada zaman modern seperti sekarang ini. Bahkan ada yang mengatakan barang siapa yang menguasai informasi maka dia yang akan menguasai dunia. Tetapi dengan menjamurnya stasiun televisi di Indonesia apakah peran buku akan semakin termajinalkan karena orang lebih menyukai menonton televisi dari pada membaca buku? Memang tidak bisa dipungkiri peran tevisi dalam kehidupan modern tidak bisa dipandang sebelah mata. Televisi telah menjadi bagian yang yang sangat penting bagi peradaban manusia dan televisi telah mampu mengubah opini masyarakat tentang fenomena yang dulunya dianggap tabu menjadi suatu hal yang biasa. Televisi memang seperti pisau bermata dua. Bisa menjadi kekuatan positif tetapi bisa juga menjadi hal yang negatif bagi perkembangan buku di tanah air. Media televisi ini bisa menjadi sebuah kekuatan untuk mempopulerkan buku mengingat televisi bisa mengubah opini masyarakat yang tadinya menganggap buku sebagai kebutuhan tersier menjadi sebuah kebutuhan primer dalam masyarakat. Bisa menjadi sesuatu hal yang negatif ketika dunia pertelevisian tidak mempunyai niat tulus untuk mempopulerkan buku. Ini sangatlah berbahaya bagi perkembangan intelektual bangsa dan itu adalah suatu kemunduran bagi dunia pengetahuan. Melihat fenomena ini sepatutnyalah dunia pertelevisian kita mempunyai niat tulus untuk mempopulerkan buku sebagai sarana pencarian ilmu pengetahuan karena acara-acara di televisi yang sifatnya edukatif sangatlah terbatas dan hal itu harus diimbangi dengan buku-buku yang berkualitas. Satu lagi, jadikanlah buku sebagai kebutuhan pokok serta perlu di ingat kita hidup dalam peradaban otak bukan peradaban otot. Maka perbanyaklah baca buku sehingga kita mampu masuk kedalam peradaban yang tidak mengandalkan otot tetapi otak. Jadi ayo setelah membaca tulisan ini mari kita bersama-sama budayakan membaca sebagai kebutuhan pokok kepada orang-orang di sekitar kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silajkan Isi Komentarnya y...
klo bisa bahasanya Yang Sopan y,...
Biar kita-kita Enak gt bacanya....
Makasih....


I made this widget at MyFlashFetish.com.

World Clock