I made this widget at MyFlashFetish.com.

Welcome in My Blog

Saya percaya, esok sudah g bisa mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih bisa mengubah apa yang akan terjadi besok. jadi lakukanlah perubahan hari ini juga!!!

Minggu, November 29, 2009

Selimut Cinta... *Sygq Bondeng*

Dalam gelap ku berjalan
Dalam kelam kumelangkah
Menyusuri setiap jengkal kehidupan
Mengikuti arus yang tak pernah bertepi

Hingga kau datang hari ini
Mengisi relung kalbu
Menemani dalam sunyi
Menghangati jiwa yang sepi

Cinta…

Aku ingin kau tau,
kau adalah belahan jiwaku
kau adalah pelepas dahaga kerinduanku
kau adalah penyemangat langkahku

Hangatilah ragaku dengan pelukanmu
Bakarlah semangatku dengan senyummu
Redupkanlah emosiku dengan kesetiaanmu
Dinginkanlah amarahku dengan sorot matamu

Aku butuh selimut cintamu
Yang dapat melindungiku dari keterpurukan
Yang dapat menghiburku dari kehampaan
Yang dapat menghangatkan setiap nafas yang ku hela

Tetapi… semua cuma hayal...

Dimanakah kau sekarang ..??
Aku tak pernah mengetahuinya..
Aku tak pernah menemukannya..
Aku tak pernah menyentuhnya..

Disini aku menunggu
Menembus batas waktu
Menerjang batas hayal

Selimut cinta,

Ketahuilah aku kan menunggu
Menunggu keinginan yang tak pernah usai
Menunggu hingga waktu ini berhenti
Menunggu hingga tanah ini inginkan aku kembali

Semua ini
Sebuah harapan....

Aku Semakin Cantik hari ini!!!

Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini!
Sungguh, aku makin cantik!
Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi,
dan dari kemarin-kemarinnya lagi.
Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan
seperti beberapa hari yang lalu.
Bibirku tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin.
Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban
dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat.
Tubuhku tidak lagi lesu karena keputusasaan dan kehilangan harapan.

Sungguh, aku makin cantik hari ini!
Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan.
Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan.
Pipiku merona oleh semangat pengharapan.
Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan.
Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri.
Sungguh, cantiknya aku hari ini!

Sudah sepekan aku banyak tertawa,
menari dan menyanyi, menikmati hidup ini
dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati.
Ah, cantiknya diriku karenanya.
Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa
dan memaafkan semua saudara.
Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini.
Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama.
Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya.
Sudah beberapa bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi.
Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu
dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku karenanya!
Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
***

Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri.
Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan.
Ada kalanya kita melakukan kesalahan.
Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan.
Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan.
Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan
tidak seperti yang kita bayangkan.
Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan.
Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan.
Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan.
Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan
dan keterpurukan yang semakin dalam.

Dan tahukah dikau?
Semua itu akan menyebabkan penampilan
dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka berbahagialah ketika
kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan.
Saat kita bisa menahan diri terhadap sesuatu yang sangat kita inginkan.
Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat kita berhasil menaklukkan musibah
dan hambatan penyebab kesedihan.
Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan,
karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan
adalah sebuah hal yang membahagiakan.
Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional.
Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal
akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.

Dan itu membuat aku merasa cantik sekali.
Aku adalah seorang yang sangat ekspresif,
sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati
akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh.
Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal
kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan
yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya.

Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik,
padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik.
Maka sungguh menyenangkan,
ketika aku dapat mengontrol semua emosi,
pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri.
Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri.
Ketika aku dapat melakukannya,
maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia.
Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami,
semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup.

Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi.
Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.

Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini.
Apakah engkau juga?
Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!

Sabtu, November 28, 2009

MAKALAH HIV/AIDS

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah 1
B.Rumusan Masalah 2
C.Tujuan Penulisan 2
D.Manfaat Penulisan 2
E.Sistematika Penulisan 2
BAB II ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME
A.Perkembangan dan Perjalanan HIV/AIDS 4
B.Siapa yang Rentan Terkena HIV/AIDS 6
C.Pencegahan HIV/AIDS 7
D.Situasi HIV/AIDS di Indonesia 8
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan 10
B.Saran 10
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Virus AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain juga bisa ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi jumlahnya sangat sedikit.
Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar.
Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (14-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat.
Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
Pada awalnya dimulai dengan penularan pada kelompok homoseksual (gay). Karena diantara kelompok homoseksual juga ada yang biseksual, maka infeksi melebar ke kelompok heteroseksual yang sering berganti-ganti pasangan.
Pada tahap kedua, infeksi mulai meluas pada kelompok pelacur dan pelanggannya.
Pada tahap ketiga, berkembang penularan pada istri dari pelanggan pelacur.
Pada tahap keempat, mulai meningkat penularan pada bayi dan anak dari ibu yang mengidap HIV.
B.Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1.Bagaimanakah perkem HIV/AIDS di dunia?
2.Siapakah yang rawan terhadap virus AIDS?
3.Bagaimana pencegahan AIDS?
4.Bagaimana situasi HIV/ AIDS di Indonesia?

C.Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui perkembangan HIV/ AIDS.
2.Untuk mengetahui siapa saja yang rentan terkena HIV/ AIDS.
3.Untuk mengetahui pencegahan HIV/ AIDS.

D.Manfaat Penulisan
Dengan mengetahui bagaimana perkembangan, dampak HIV/ AIDS, maka kita akan memahami betapa ganasnya virus HIV/ AIDS tersebut.

E.Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
D.Manfaat Penulisan
E.Sistematika Penulisan
BAB II ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME
A.Perkembangan dan Perjalanan HIV/AIDS
B.Siapa yang Rentan Terkena HIV/AIDS

C.Pencegahan HIV/AIDS
D.Situasi HIV/AIDS di Indonesia
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB II
ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME

A.Perkembangan dan Perjalanan HIV/AIDS
Kasus pertama ditemykan di San Fransisco pada seorang gay tahun 1981. Menurut UNAIDS (Badan PBB untuk penanggulangan AIDS) s/d akhir 1995, jumlah orang yang terinfeksi HIV (Human Immuno Deficiency Virus) di dunia telah mencapai 28 juta dimana 2,4 juta diantaranya adalah kasus bayi dan anak. Setiap hari terjadi infeksi baru sebanyak 8500 orang, sekitar 1000 diantaranya bayi dan anak.
Sejumlah 5,8 juta orang telah meninggal akibat AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), 1,3 juta diantaranya adalah bayi dan anak. AIDS telah menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat, Afrika Sub-Sahara dan Thailand. Di Zambia, epidemi AIDS telah menurunkan usia harapan hidup dari 66 tahun menjadi 33 tahun, di Zimbabwe akan menurun dari 70 tahun menjadi 40 tahun dan di Uganda akan turun dari 59 tahun menjadi 31 tahun pada tahun 2010.
Pada saat seseorang terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan waktu 5-10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut sebagai AIDS. Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia, maka selama 2-4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV + ini maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah.
Sejak masuknya virus dalam tubuh manusia maka virus ini akan menggerogoti sel darah putih (yang berperan dalam sistim kekebalan tubuh) dan setelah 5-10 tahun maka kekebalan tubuh akan hancur dan penderita masuk dalam tahap AIDS dimana terjadi berbagai infeksi seperti misalnya infeksi jamur, virus-virus lain, kanker dsb. Penderita akan meninggal dalam waktu 1-2 tahun kemudian karena infeksi tersebut.
Di negara industri, seorang dewasa yang terinfeksi HIV akan menjadi AIDS dalam kurun waktu 12 tahun, sedangkan di negara berkembang kurun waktunya lebih pendek yaitu 7 tahun.
Setelah menjadi AIDS, survival rate di negara industri telah bisa diperpanjang menjadi 3 tahun, sedangkan di negara berkembang masih kurang dari 1 tahun. Survival rate ini berhubungan erat dengan penggunaan obat antiretroviral, pengobatan terhadap infeksi oportunistik dan kwalitas pelayanan yang lebih baik.
Pola infeksi secara global, sekitar 90% kasus HIV/AIDS ada di negara berkembang. Saat ini penyebabnya adalah :
Afrika Sub-sahara : 14 juta
Asia Selatan-Tenggara : 4,8 juta
Asia Timur-Pasifik : 35.000
Timur Tengah : 200.000
Karibia : 270.000
Amerika Latin : 1,3 juta
Eropa Timur-Asia Tengah : 30.000
Australia : 13.000
Eropa Barat : 470.000
Amerika Utara : 780.000
Dengan globalisasi, pergerakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, episentrum infeksi HIV/AIDS saat ini bergeser ke Asia.
Tahun 2000, diperkirakan jumlah kasus HIV/AIDS akan meningkat menjadi 30-40 juta orang dan pertambahan kasus baru terbanyak akan ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara.
Di negara industri telah terlihat penurunan jumlah kasus baru (insidens) per tahun. Di Amerika Serikat, telah turun dari 100.000 kasus baru/tahun menjadi 40.000 kasus baru/tahun. Pola serupa juga terlihat di Eropa Utara, Australia dan Selandia Baru.
Penurunan kasus baru berkait dengan tingkat pemakaian kondom, berkurangnya jumlah pasangan seks dan memasyarakatnya pendidikan seks untuk remaja.
Penurunan infeksi HIV juga menjadi sebagai dampak membaiknya diagnosa dini dan pengobatan yang adekuat untuk penyakit menular seksual (PMS). Di Tanzania, daerah yang pelayanan PMSnya berjalan baik mempunyai insiden HIV yang 40% lebih rendah. Penelitian di Pantai Gading, Afrika memperlihatkan bahwa pengobatan PMS juga mengurangi viral load sehingga mengurangi infectivity.

B.Siapa yang Rentan Terkena HIV/AIDS
Infeksi virus AIDS terutama disebabkan oleh perilaku seksual berganti-ganti pasangan. Oleh karena itu yang paling beresiko untuk tertular AIDS adalah siapa saja yang mempunyai perilaku tersebut. Harus diingat bahwa perilaku seperti ini bukan hanya dimiliki oleh kelompok pekerja seks tetapi juga oleh kelompok lain seperti misalnya remaja, mahasiswa, eksekutif muda dsb. Jadi yang menjadi masalah disini bukan pada “kelompok” mana tetapi pada “perilaku” yang berganti-ganti pasangan.
Wanita lebih rentan terhadap penularan HIV akibat faktor anatomis-biologis dan faktor sosiologis-gender.
Kondisi anatomis-biologis wanita menyebabkan struktur panggul wanita dalam posisi “menampung”, dan alat reproduksi wanita sifatnya “masuk kedalam” dibandingkan pria yang sifatnya “menonjol keluar”. Keadaan ini menyebabkan mudahnya terjadi infeksi khronik tanpa diketahui oleh ybs. Adanya infeksi khronik akan memudahkan masuknya virus HIV.
Mukosa (lapisan dalam) alat reproduksi wanita juga sangat halus dan mudah mengalami perlakuan pada proses hubungan seksual. Perlukaan ini juga memudahkan terjadinya infeksi virus HIV.
Faktor sosiologis-gender berkaitan dengan rendahnya status sosial wanita (pendidikan, ekonomi, keterampilan). Akibatnya kaum wanita dalam keadaan rawan yang menyebabkan terjadinya pelecehan dan penggunaan kekerasan seksual, dan akhirnya terjerumus kedalam pelacuran sebagai strategi survival.
Kasus di Ghana dalam pembangunan Bendung Sungai Volta, menyebabkan ribuan penduduk tergusur dari kampung halamannya. Kaum pria bisa memperoleh kesempatan kerja sebagai buruh dan kemudian menjadi nelayan. Kaum wanita yang hanya terbiasa dengan pekerjaan akhirnya tersingkir ke kota dan terjerumus pada pekerjaan hiburan dan penyediaan jasa seksual. Akibatnya banyak yang menderita penyakit menular seksual (termasuk HIV) dan meninggal akibat AIDS.
Di Thailand Utara, akibat pembangunan ekonomi dan industri yang berkembang pesat menyebabkan lahan pertanian berkurang dan wanita tergusur dari pekerjaan tradisionalnya di bidang pertanian. Sebagian besar kemudian migrasi ke kota-kota besar dan menjadi pekerja seks dan akhirnya tertular oleh HIV.

C.Pencegahan HIV/AIDS
Pada prinsipnya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencegah penularan virus AIDS. Karena penularan AIDS terbanyak adalah melalui hubungan seksual maka penularan AIDS bisa dicegah dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Pencegahan lain adalah melalui pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan penggunaan jarum suntik yang diulang, pengidap virus tidak boleh menjadi donor darah.
Secara ringkas, pencegahan dapat dilakukan dengan formula A-B-C. A adalah abstinensia, artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. B adalah befaithful, artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja. C adalah condom, artinya jika memang cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka harus digunakan alat pencegahan dengan menggunakan kondom.
Pertemuan Komperensi Internasional AIDS ke XI di Vancouver bulan Juli 1966 melaporkan penggunaan tiga obat kombinasi (triple drugs) yang mampu menurunkan viral load hingga jumlah minimal dan memberikan harapan penyembuhan.
Kendala yang dihadapi untuk pengobatan adalah biaya yang mahal untuk penyediaan obat dan biaya pemantauan laboratorium, yang mencapai US$ 16.000-US$ 25.000/tahun. Kendala lain adalah kepatuhan penderita untuk minum obat secara disiplin dalam jangka waktu 1,5-3 tahun, karena obat yang diminum secara tidak teratur akan menyebabkan resistensi.
Diperkirakan karena mahalnya biaya pengobatan, maka hanya ada 5-10% pengidap HIV yang mampu berobat dengan menggunakan triple drugs ini. Jika masalah biaya ini tidak bisa diatasi, maka adanya obat tidak akan mampu memberantas HIV/AIDS secara bermakna.
Penelitian untuk menemukan vaksi pencegahan HIV juga terus dilakukan. Biaya vaksinasi diperkirakan tidak akan semahal triple drugs. Seandainya ditemukan vaksin untuk pencegahan HIV, kendalanya adalah harus dicapainya jumlah cakupan vaksinasi yang tinggi (80%) jika diinginkan dampak pemberantasan HIV. Untuk mencapai cakupan sebesar ini, diperkirakan akan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan sulit disediakan oleh negara berkembang.
Dampak sampingan dari mahalnya obat dan ketersediaan biaya untuk pelaksanaan vaksinasi, menyebabkan munculnya isu diskriminasi baru yaitu kaya dan miskin. Pengidap HIV yang kaya akan mampu menyediakan biaya untuk triple drugs, tetapi yang miskin tetap akan mati. Negara industri kaya bisa menyediakan biaya untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi, sedangkan negara berkembang mungkin tidak akan mampu.



D.Situasi HIV/AIDS di Indonesia
Sampai dengan bulan September 1996, jumlah kasus HIV/AIDS mencapai 449 orang, dengan kelompok umur terbanyak pada usia 20-29 tahun (47%) dan kelompok wanita sebanyak 27%. Kelompok usia produktif (15-49 tahun) mencapai 87%. Dilihat dari lokasi, kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, Irian Jaya dan Riau.
Jumlah kasus yang tercatat di atas adalah menurut adalah menurut catatan resmi yang jauh lebih rendah dari kenyataan sesungguhnya akibat keterbatasan dari sistem surveilance perangkat kesehatan kita.
Permasalahan HIV/AIDS di banyak negara memang memperlihatkan fenomena gunung es, dimana yang tampak memang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah sesungguhnya.
Upaya penanggulangan AIDS di Indonesia masih banyak ditujukan kepada kelompok-kelompok seperti para pekerja seks dan waria, meskipun juga sudah digalakkan upaya yang ditujukan pada masyarakat umum, seperti kaum ibu, mahasiswa dan remaja sekolah lanjutan. Yang masih belum digarap secara memadai adalah kelompok pekerja di perusahaan yang merupakan kelompok usia produktif.
Proyeksi perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia diperkirakan akan menembus angka 1 juta kasus pada tahun 2005, dan sesuai pola epidemiologis yang ada maka jumlah kasus terbanyak akan ada pada kelompok usia produktif (patut diingat bahwa pada tahun 2003 Indonesia akan memasuki pasar bebas APEC dan membutuhkan SDM yang tangguh untuk bersaing di pasar global).



BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam bab “ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME” maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.Kasus pertama ditemukannya HIV/AIDS terjadi di San-Fransisco pada seorang gay tahun 1981.
2.Virus AIDS ditemukan dalam cairan sperma, cairan vagina dan pada darah, serta penularannya terjadi melalui hubungan seksual, alat suntik narkotika, transfusi darah dan ASI.
3.AIDS dapat menyerang siapa saja yang melakukan perilaku yang menyebabkan AIDS (hubungan seksual berganti-ganti, pemakai narkotika suntik, transfusi darah yang tercemar).
4.Pencegahan yang paling tidak bisa mengurangi terjadi HIV/AIDS adalah A-B-C-.
A (abstinensia) = tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
B (befaithful) = jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya.
C (condom )= jika cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka gunakanlah condom.

B.Saran
Sex yang aman adalah with non freesex.
Sobat, banyak orang percaya kalau penyakit AIDS lebih disebabkan faktor-faktor “humans behavior” perilaku manusia itu sendiri.
Friend … maka masalah yang pertama kali harus dibehani adalah soal keyakinan hidup, daripada ngeluarin duit juta-juta lebih baik enggak ngeluarin sama sekali. Nah, sobat remaja, janganlah gonta-ganti pasangan. Kita coba untuk SETIA …., chayoo …

Doa yang terjawab,...

Bertahun-tahun yang lalu,
saya berdoa kepada Tuhan
untuk memberikan saya pasangan,
"Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan,
seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan.
Saya menginginkan pasangan yang baik hati,
lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita,
murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian.
Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik
yang selama ini saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu,
saya menambahkan daftar kriteria
yang saya inginkan dalam pasangan saya.
Suatu malam, dalam doa,
Tuhan berkata dalam hati saya,
"HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?"
dan Ia! menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil.
Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."

ku bertanya lagi, "Tuhan, ku tidak mengerti mengapa
ku tidak dapat memperoleh apa yang ku pinta dariMu?"

Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskan kepadamu.
Adalah suatu ketidak adilan
dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu
karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.
Tidaklah adil bagiKu untukmemberikan seseorang
yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu
jika terkadang engkau masih kasar;
atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam;
atau seseorang yang mudah mengampuni,
tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam;
seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepada saya,
"Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu
seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas
yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau
membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu.
Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu,
dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya
dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu
akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya
bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain,
tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik,
dan membuat suatu kerjasama yang solid.
Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna.
Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu".

jadi berbuatlah baik dahulu untuk diri sendiri rubahlah sesuatu yang kita tidak senangi terhadap pasangan kita melalui diri kita sendiri,... ingat pasangan itu seperti cermin diri kita sendiri,...

Ini untuk :
yang baru saja menikah,
yang sudah menikah,
yang akan menikah
dan yang sedang mencari,
khususnya yang sedang mencari.

Senin, November 09, 2009

Katanya Pria "Wanita emang Susah"

Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,
jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,
bila dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,
tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,
padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan,
mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,

tapi kalau dibilang S u p e l
wadow seneng banget...padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang
padahal maksud kita sehat gitu lho

dibilang kurus malah senang

padahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA !

jika dikatakan ia perhiasan terindah di dunia ia bangga
jika, apapun “perhiasan yg berharga” itu layak ditutupi dan disembunyikan ia setuju…(supaya terjaga)
tapi bila disuruh menutup “perhiasannya/kecantikannya” maka dia enggan…
dan bila dilecehkan ia menyalahkan sepenuhnya pria…!

wanita…
bila diluruskan supaya bener memerah mukanya, (marah, sambil bilang “sok bener lo!”)
bila diingetin tetep memerah mukanya, (marah juga rupanya, sambil bilang “sok tau lo!”)
bila dimanja dan disanjung…?? eh, tetep memerah mukanya (kali ini tersipu malu, sambil bilang “ah, masa?”)

wanita adalah wanita…
inginnya dibilang emansipasi…
tapi kegerahan dibilang “macho”
maunya disamakan dg pria…
tapi menolak benerin genteng rumah! apa lagi gali kuburan ..wkakakaka (sambil bilang, “masa disamakan sama cowok!?”)

Wanita…
bila dibilang lemah dia protes…
jika pacarnya tidak mau antar pulang dia bilang keterlaluan
maunya diperlakukan sama dengan pria…
tapi kesel nggak dikasih tempat duduk di bis kota oleh pria disampingnya (dan bilang “egois amat ni cowok?”)
bila dikatakan kuat itu maunya…
tapi bila sedikit bersedih ia cepet menangis…

tapi…
Wanita adalah wanita…
dan wanita bukan perempuan atau cewek semata…
tapi bagaimanapun juga aku suka wanita! (swear…) “Man’s said”

YANG TIDAK MERASA BERARTI TIDAK PROTES!
DAN YANG MERASA PASTI DIEM.
(hayoo!!) OO kamu ketahuan
NB : benar gak sih apa yang di sebutkan di atas

I made this widget at MyFlashFetish.com.

World Clock